Spinocerebellar Degeneration (Ataxia)

Spinocerebellar degeneration atau kerap disebut Ataxia adalah suatu penyakit yang menyerang syaraf dan hingga saat ini belum ada obat dan pasien yang mampu sembuh dari penyakit ini.  Konon, penyakit ini disebabkan karena rusaknya jaringan otak kecil dan syaraf tulang belakang. Ataxia sejujurnya merupakan penyakit yang sadis, sebab seluruh pasien ataxia selalu berakhir dengan kematian.

Ciri-ciri nya :
1. kesulitan melafalkan kata-kata, pelo, sampai akhirnya tak bisa berbicara sama sekali
2. kesulitan menelan makanan dan tersedak saat minum air
3. tangannya susah di gerakkan
4. kaki membentuk huruf ” O ”
5. Sering jatuh dimana kedua tangannya tidak dapat menghindarkan diri untuk tidak jatuh (Jadi ketika terjatuh bagian yang terkena/terluka parah adalah dagunya).

Faktor-faktor nya :
1. keturunan
2. tumor
3. gangguan metabolisme
4. mengkonsumsi alkohol berlebihan
5.  kekurangan vitamin E
6. mengkonsumsi atau menghirup bahan copper (tembaga)
7. stroke

Akibat-akibat nya :
1. kelainan jantung
2. gangguan pembuluh darah
3. otot kaku
4. tulang melengkung
5. keganasan infeksi pada sistem paru-paru
6. depresi
7. gangguan kejiwaan

FAKTANYA ADALAH :
7%  warga Kerajaan Inggris menderita ataksia.
150.000  laki-laki, perempuan, dan anak-anak di Amerika Serikat menderita ataksia.
100%  cerebellar ataxia: gangguan koordinasi dan ketidakseimbangan, kegagalan otak merespons organ tubuh lainnya, tubuh limbung, masalah bicara, termasuk keselek (disfagia).
100%  kasus ataksia: abnormal pada pergerakan mata.
38%  kasus: distonia, kontraksi otot yang lama (kaku), kelainan gerak (tremor), dan postur tubuh abnormal.
37%  ataksia: menderita demensia, lupa atau kehilangan memori, karena kapasitasnya tak cukup.
Sebagai catatan, 25 September lalu adalah hari ataxia sedunia, dimana banyak kegiatan diselenggarakan di seluruh belahan dunia. Mulai dari seminar hingga pengorganisiran pasien agar dapat memotivasi pasien lain yang menderita penyakit ini.

Sebagai catatan kembali, penyakit Ataxia meskipun penderitanya memiliki keterbatasan untuk berkomunikasi dan berjalan tetapi kecerdasan mereka tidak berkurang.

Bagi kalian yang masih penasaran dengan penyakit ini, monggo ditonton dorama Jepang yang berjudul ‘One Litre of Tears‘. Dorama itu didasarkan atas pengalaman nyata Aya Kito, satu dari sekian penderita ataxia yang didiagnosis terkena ataxia ketika berusia 15 tahun, dan lagi  penyakit yang diidapnya berkembang lebih cepat dari yang lainnya. One Litre of Tears yang juga disebut sebagai 1リットルの涙 (Ichi Litre no Namida) juga menginspirasi tv series Indonesia Buku Harian Nayla.

Source :

Tinggalkan komentar